"Mereka telah menjadi sekutu yang hebat. Israel telah menjadi sekutu yang hebat, dan kami sedang mengamati hal itu sekarang. Namun sejauh yang saya ketahui, saya kira mereka berdua berada pada level yang seharusnya menjadi yang terbaik," ujarya.
Organisasi Zionis Amerika (ZOA) sebelumnya mengkritik keras rencana Trump menjual jet siluman generasi kelima itu ke Riyadh. Alasannya penjualan itu akan secara substansial melemahkan keunggulan militer kualitatif Israel dan menempatkan teknologi Amerika yang sangat sensitif dalam jangkauan rezim yang memusuhi kepentingan AS.
Kelompok tersebut mengutip bagian dari hukum AS yang dikenal sebagai Undang-Undang Nomor 22 Pasal 2776 (h), yang mewajibkan Washington untuk mempertahankan kemampuan Israel dalam menghadapi ancaman regional dengan kerugian minimal.
Menurut ZOA, menyetujui permintaan Arab Saudi untuk pembelian 48 unit F-35 sangat berisiko. Pasalnya jumlah unit F-35 yang dimiliki Israel saat ini tak sampai segitu, sehingga penjualan tersebut dianggap bertentangan dengan hukum.
Pemerintahan AS mempertimbangkan untuk menjual senjata canggih ke negara-negara Teluk, namun Washington biasanya membatasi jumlah penjualannya untuk memastikan Israel mempertahankan keunggulan militer.