Sementara itu Witkoff mengatakan, perjanjian nuklir harus menyepakati bahwa Iran akan menghentikan pengayaan uranium serta ambisi senjata nuklirnya. AS, kata dia, juga menghendaki pembentukan kerangka kerja yang menyeluruh untuk mencpitakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Witkoff mengatakan pemerintahan Trump bersedia mengizinkan Iran untuk memperkaya uranium, namun pada level rendah dan harus diawasi dan diverifikasi secara ketat oleh lembaga yang ditunjuk.
Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengungkapkan rasa pesimistis terhadap AS serta hubungan negaranya dengan AS di masa mendatang. Namun dia optimistis soal peluang perundingan.
Oman menjadi perantara perundingan tidak langsung antara Iran dan AS yang digelar pada Sabtu (14/4/2025). Kedua negara mengungkapkan atmosfer konstruktif dan positif mengenai pertemuan tersebut, meski masih terlalu dini mengharapkan hasilnya.