MOSKOW, iNews.id – Rusia tidak mengenal calon wakil presiden (cawapres) AS dari Partai Republik pilihan Donald Trump, Senator JD Vance. Hal itu diungkapkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, hari ini.
“Tidak, Kremlin tidak mengenalnya. Tapi kami mengetahui beberapa pernyataannya yang dimuat di media,” kata Peskov kepada wartawan di Moskow, Selasa (16/7/2024).
Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menunjuk JD Vance sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Vance, yang tak lama lagi genap berumur 40 tahun, disebut-sebut sebagai pewaris politik populis Partai Republik yang menjadi gaya khas kampanye presiden ke-45 AS itu.
Menjadi senator AS dari Ohio sejak Januari 2023, Vance memenangkan pemilu pada 2022 setelah menerima dukungan Trump. Di Kongres AS, dia menjadi salah satu penentang undang-undang yang akan membuat AS mengirimkan lebih banyak bantuan ke Ukraina di tengah perang yang terjadi dengan Rusia.
Sejak memperoleh dukungan Trump untuk pencalonannnya di Senat AS, Vance menjadi salah satu sekutu kuat presiden ke-45 AS itu.
Dalam kampanyenya untuk Pilpres AS 2024, Trump beberapa kali menyatakan bakal mengakhiri konflik di Ukraina dengan cepat jika capres dari Partai Republik itu berhasil merebut kembali kursi presiden negeri Paman Sam. Dalam debat capres perdana dengan Presiden petahana AS Joe Biden bulan lalu, Trump bahkan sesumbar akan menyelesaikan perang di Ukraina sebelum resmi menjabat pada Januari 2025, jika terpilih lagi.