WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengganti Penasihat Keamanan Nasional yang sebelumnya dijabat HR McMaster dengan mantan duta besar PBB, John Bolton.
Bolton merupakan sosok yang dijuluki elang karena lihai mengadvokasi menggunakan kekuatan militer terhadap Korea Utara (Korut) dan Iran. Bolton diketahui mendukung penyerangan atas kedua negara tersebut.
Bolton, yang pengangkatannya tidak memerlukan persetujuan Senat AS, akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional ketiga As dalam 14 bulan. Dia akan mulai bekerja untuk pada 4 April.
Dilansir BBC, Jumat (23/3/2018), Bolton (69) menjadi elang kebijakan luar negeri di lingkaran Partai Republik selama beberapa dekade. Dia pernah melayani pemerintahan para presiden AS, seperti Ronald Reagan, George HW Bush, dan George W Bush.
Bush Jr menunjuknya sebagai Dubes AS untuk PBB. Namun Bush kerap mengkritik kepribadian Bolton yang dianggap kasar selama menjadi diplomat.
Sebagai seorang neo-konservatif, Bolton membantu mengungkap kasus terkait Saddam Hussein yang dituduh memiliki senjata pemusnah massal. Namun analisisnya itu ternyata salah.
Penunjukan Bolton dinilai sebagian pihak dapat mempermulus langkah AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran. Selain itu juga dapat menyebabkan gesekan Trump dengan Rusia.
Berita tentang penunjukan Bolton muncul setelah pertemuannya dengan Trump di Ruang Oval. Bolton mengaku terkejut atas keputusan Trump menunjuk dirinya menggantikan McMaster.
"Saya tidak benar-benar mengharapkan pengumuman sore ini, tetapi itu jelas merupakan kehormatan besar," kata Bolton, kemarin, dikutip dari Reuters.
Sementara itu, pada awal bulan Trump menyebut masih memiliki daftar nama-nama yang akan dia rombak dalam pemerintahannya. Belum diketahui siapa saja yang kembali diganti oleh Trump.
"Saya masih memiliki beberapa orang yang ingin saya geset," ujar Trump dengan serius.
Sebelumnya, Trump memecat HR McMaster. Namun dia memuji McMaster yang telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk AS.