WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bergeming terkait kebijakan 'zero tolerance' terhadap imigran. Kebijakan ini memaksa lebih dari 2.000 anak-anak imigran ilegal yang baru tiba di perbatasan Meksiko terpisah dari keluarga mereka.
Bahkan, Trump mengundang para keluarga korban tewas akibat kekerasan imigran ilegal ke Gedung Putih, Jumat (22/6) waktu setempat.
"Orang-orang yang Anda cintai tidak mati sia-sia," kata Trump, kepada sekelompok keluarga yang disebut dengan Angel Families itu, dikutip dari BBC, Sabtu (23/6/2018).
Desakan kuat dari publik membuat Trump berubah pikiran. Pada Rabu lalu, dia menandatangani perintah untuk menghentikan penahanan imigran anak-anak tanpa dokumen. Meski demikian, perintah itu tidak menghapus kebijakan zero telerance bagi imigran yang masuk AS secara tidak sah.
Pada kesempatan itu, Trump dengan tegas memberikan dukungannya kepada warga permanen AS yang menjadi korban kekerasan para imigran ilegal.