Turki Sambut Baik Serangan Rudal AS, Inggris dan Prancis di Suriah

Nathania Riris Michico
Ledakan di Ghouta Timur. (Foto: AFP)

ANKARA, iNews.id - Turki menyambut baik penyerangan yang dilakukan Barat terhadap rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad di Suriah. Serangan gabungan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dianggap sebagai respons yang tepat untuk membalas dugaan serangan kimia yang menewaskan puluhan orang di Ghouta Timur.

"Kami menyambut baik operasi yang meringankan hati nurani manusia ini dalam menghadapi serangan di Douma, yang sebagian besar diduga dilakukan oleh rezim," demikian pernyataan kementerian luar negeri Turki, seperti dilansir AFP.

Turki menyebut serangan-serangan di Ghouta Timur, dengan senjata pemusnah massal termasuk senjata-senjata kimia yang tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tidak seharusnya dibiarkan begitu saja.

"Rezim Suriah, yang merajalela di atas rakyatnya sendiri selama lebih dari 7 tahun, baik itu dengan senjata konvensional atau kimia, memiliki rekam jejak kejahatan yang terbukti terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"Hati nurani komunitas internasional tidak ragu tentang itu," tambah pernyataan tersebut.

Turki merupakan salah satu pengkritik vokal rezim Assad di Damaskus dan mendukung pemberontak yang berjuang untuk pemecatan. Turki bekerja erat dengan Rusia untuk mencari solusi politik di Suriah meskipun Rusia tetap merupakan sekutu utama rezim tersebut.

AS, Inggris dan Prancis melakukan gelombang serangan udara terhadap rezim Assad pada Sabtu (14/4/2018), sepekan setelah serangan gas mematikan diduga terjadi di daerah pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak Douma.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Dulu Kepalanya Dihargai Rp166 Miliar, Presiden Suriah Al Sharaa Akan Disambut Trump di Gedung Putih

Internasional
7 hari lalu

Israel Beri Syarat Negara yang Bisa Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Apa Itu?

Internasional
7 hari lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
7 hari lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Nasional
8 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal