ANKARA, iNews.id - Turki menyambut baik penyerangan yang dilakukan Barat terhadap rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad di Suriah. Serangan gabungan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dianggap sebagai respons yang tepat untuk membalas dugaan serangan kimia yang menewaskan puluhan orang di Ghouta Timur.
"Kami menyambut baik operasi yang meringankan hati nurani manusia ini dalam menghadapi serangan di Douma, yang sebagian besar diduga dilakukan oleh rezim," demikian pernyataan kementerian luar negeri Turki, seperti dilansir AFP.
Turki menyebut serangan-serangan di Ghouta Timur, dengan senjata pemusnah massal termasuk senjata-senjata kimia yang tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tidak seharusnya dibiarkan begitu saja.
"Rezim Suriah, yang merajalela di atas rakyatnya sendiri selama lebih dari 7 tahun, baik itu dengan senjata konvensional atau kimia, memiliki rekam jejak kejahatan yang terbukti terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Hati nurani komunitas internasional tidak ragu tentang itu," tambah pernyataan tersebut.
Turki merupakan salah satu pengkritik vokal rezim Assad di Damaskus dan mendukung pemberontak yang berjuang untuk pemecatan. Turki bekerja erat dengan Rusia untuk mencari solusi politik di Suriah meskipun Rusia tetap merupakan sekutu utama rezim tersebut.
AS, Inggris dan Prancis melakukan gelombang serangan udara terhadap rezim Assad pada Sabtu (14/4/2018), sepekan setelah serangan gas mematikan diduga terjadi di daerah pinggiran Damaskus yang dikuasai pemberontak Douma.