"Dari energi nuklir hingga air, dari angin hingga panas bumi, dari energi surya hingga minyak dan gas alam, kita telah melakukan investasi signifikan di setiap bidang. Kita berusaha keras untuk mengeksplorasi potensi negara di bidang ini," ujarnya.
Dia menegaskan penemuan di Ladang Gas Sakarya merupakan titik balik bagi Turki menuju swasembada energi.
"Sebagai bagian dari Proyek Sakarya, mereka akan menggunakan platform produksi terapung untuk mengembangkan ladang tersebut, yang akan secara signifikan meningkatkan kontribusi ekonomi," ujarnya.
Sementara itu tahap pertama eksplorasi gas alam Laut Hitam telah selesai, memasok 9,5 juta meter kubik gas setiap hari atau setara untuk kebutuhan 4 juta rumah tangga. Namun tujuan pemerintah adalah melipatgandakan produksi pada 2026 dan empat kali lipat pada 2028, menegaskan kembali komitmen untuk mencapai kemandirian energi secara penuh.
Operasi pengeboran terus berlanjut, Turki telah memperluas armada dan membangun kemitraan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dalam upaya mencapai kemandirian energi.