Turki Tepis Berikan Rekaman Dugaan Pembunuhan Khashoggi ke Amerika

Anton Suhartono
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu (kanan) saat bertemua dengan Mike Pompeo (Foto: AFP)

ISTANBUL, iNews.id - Pemerintah Turki membantah telah memberikan rekaman suara terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul ke Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo serta pejabat AS lainnya.

"Adalah tidak mungkin bagi Turki untuk memberikan rekaman audio apa pun kepada Pompeo atau pejabat AS lainnya," kata Menlu Turki Mevlut Cavusoglu, seperti dikutip dari AFP, Jumat (19/10/2018).

Sebelumnya muncul kabar Turki telah memberikan rekaman itu kepada AS saat Menlu Pompeo berkunjung dua hari lalu.

Stasiun televisi CNN Turk melaporkan, Turki memiliki bukti-bukti serta informasi seputar hilangnya Khashoggi dari hasil penyelidikan di kantor kosulat.

Hasil rekaman menyebutkan, Khashoggi dimutilasi dalam waktu sekitar tujuh menit oleh tim algojo di kantor kosulat. Korban diseret dari ruang konsul jenderal. Konsul jenderal sempat diusir oleh para algojo.

Sumber Pemerintah Turki menyebut ada suara jeritan yang terdengar oleh saksi mata. Jeritan berhenti ketika Khashoggi disuntik dengan zat yang belum diketahui kandungannya.

Saudi membantah tuduhan yang disampaikan pejabat anomin Turki yang mengatakan Khashoggi telah dibunuh di kantor lalu mayatnya dimusnahkan. Kerajaan masih menunggu hasil penyelidikan tim gabungan yang juga melibatkan pihak berwenang Turki.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Hubungan Mesra Arab Saudi-Turki Teruji Lagi terkait Penangkapan Jurnalis

Internasional
3 tahun lalu

Pilpres Turki Putaran Kedua, Menlu Cavusoglu Yakin Erdogan Menangkan 56 Persen Suara

Internasional
3 tahun lalu

Kilicdaroglu Tuduh Rusia Ikut Campur Pilpres Turki, Anak Buah Erdogan Beri Kritik Pedas

Internasional
3 tahun lalu

Turki Sudah Tak Berminat dengan Jet Tempur F-35, Minta AS Kembalikan Uang Rp20 Triliun

Internasional
3 tahun lalu

Menlu Lavrov: China Bakal Jadi Target Barat Berikutnya setelah Rusia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal