ISTANBUL, iNews.id - Turki siap melanjutkan kerja sama dengan Israel siapa pun kepala pemerintahannya kelak. Israel menggelar pemilihan umum (pemilu) pada Selasa lalu dan hasil sementara mengindikasikan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bisa terpilih kembali.
Partai yang dipimpin Netanyahu, Likud, memperoleh suara terbanyak dan berpotensi bisa membentuk pemerintahan dengan koalisinya. Mereka harus mendapat setidaknya 61 kursi di parlemen Knesset.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan akan tetap mempertahankan hubungan dengan Israel berdasarkan prinsip saling pengertian siapa pun pemenang pemilu.
"Apa pun hasil pemilu, kami ingin menjaga hubungan dengan Israel secara berkelanjutan, berdasarkan sikap saling menghormati sensitivitas dan kepentingan bersama," kata Erdogan, dalam wawancara dengan stasiun televisi ATV, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (3/11/2022).
Netanyahu merupakan PM dari kelompok sayap kanan Israel yang sangat keras kebijakannya terhadap Palestina. Jika dia terpilih kembali akan sangat berdampak pada proses perdamaian dengan Palestina. Ini juga bisa membuat pusing negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Joe Biden, yang sedang mencari cara untuk melanjutkan kembali pembicaraan damai. Pemerintahan Biden berkali-kali menegaskan solusi dua negara.