Turki: Usulan Perdamaian Timur Tengah Milik Trump Gugur Sebelum Lahir

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut serta dalam pengumuman usulan perdamaian Timur Tengah di Ruang Timur Gedung Putih di Washington, 28 Januari 2020. (FOTO: MANDEL NGAN / AFP)

ISTANBUL, iNews.id - Turki menyatakan usulan perdamaian Timur Tengah yang diprakarsai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 'stillborn', sebutan yang merujuk pada bayi yang meninggal dalam usia kandungan di atas 20 minggu.

Turki menyebut usulan itu "rencana aneksasi", yang bertujuan menghancurkan harapan bagi solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

"Rencana perdamaian yang disebut Amerika Serikat gugur sebelum lahir," demikian pernyataan kementerian luar negeri Turki, seperti dilaporkan AFP, Rabu (29/1/2020).

"Ini merupakan rencana aneksasi yang bertujuan membunuh solusi dua negara dan memeras wilayah Palestina," lanjut pernyataan itu.

"Orang-orang Palestina dan tanah mereka tidak bisa dibeli demi uang."

BACA JUGA:

Trump Paparkan Rencana Perdamaian Timur Tengah: Janjikan Yerusalem Ibu Kota Israel, Palestina Mengutuk

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
1 jam lalu

Bagja Putra Indonesia Raih Prestasi Membanggakan di Turki usai Bacakan Syair Cinta untuk Rasulullah

Internasional
1 hari lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!

Internasional
1 hari lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Internasional
1 hari lalu

Nah, Ajudan Trump Klaim Seluruh Minyak dari Perut Bumi Venezuela Milik AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal