SINGAPURA, iNews.id - Universitas Nasional Singapura (NUS) memberlakukan perkuliahan jarak jauh untuk mencegah penyebaran virus korona, termasuk pelaksanaan ujian. Namun para mahasiswa memanfaatkan kesempatan itu dengan menyontek atau menyalin pekerjaan dari teman.
Kampus menduga kasus menyalin pekerjaan teman cukup banyak. NUS sedang mendalami materi jawaban para mahasiswa untuk mengidentifikasi siapa saja yang curang lalu akan mengambil tindakan terhadap mereka.
Juru bicara Juru bicara School of Computing NUS mengatakan, instruktur masih memeriksa penyalinan ujian ini dan hasilnya belum keluar.
"NUS memandang serius ketidakjujuran akademis dan tidak akan memaafkan plagiarisme," kata juru bicara, dikutip dari The New Paper.
Seorang dosen, Prabawa Adi Yoga Sidi, mengatakan, dia mengirim email ke para mahasiswa untuk mendesak mereka mengaku. Beberapa di antara mereka mengaku menyontek.