KIEV, iNews.id - Ukraina dilaporkan telah menyita aset terkait Rusia senilai 38 miliar hryvnia (Rp15,35 triliun). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Departemen Investigasi Strategis Kepolisian Nasional Ukraina, Andrii Rubel, Selasa (4/6/2024).
"Secara total, aset senilai 38 miliar hryvnia telah ditemukan dan disita... Secara khusus, (aset itu terdiri atas) sebuah helikopter Bell-427, sebuah pesawat Gulfstream G650, 47 truk, 55 mobil, dan tiga semi-trailer flatbed telah diserahkan kepada para (prajurit) pembela tanah air kita,” kata Rubel seperti dikutip kantor berita RBC-Ukraina.
Pada Agustus 2022, kabinet Ukraina menerima keputusan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyita berbagai properti dan aset Rusia yang berada di wilayah Ukraina.
Setelah dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, Uni Eropa dan negara-negara Kelompok Tujuh atau G7 membekukan hampir setengah cadangan mata uang asing Rusia yang berjumlah sekitar 300 miliar euro (lebih dariRp5.317 triliun). Sekitar 200 miliar euro berada di Uni Eropa, terutama di rekening Euroclear Belgia – salah satu perusahaan pembayaran dan kliring terbesar di dunia.
Para pemimpin G7 pada pertemuan puncak yang diselenggarakan di Italia pada pertengahan Juni akan membahas cara-cara untuk memajukan upaya mereka dalam menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.
Kremlin mengatakan bahwa segala upaya untuk menyita aset Rusia adalah pencurian dan pelanggaran hukum internasional.