WINA, iNews.id - Hongaria tampaknya mulai dikucilkan oleh sesama rekannya di Uni Eropa. Itu lantaran posisi Budapest yang kerap berseberangan dengan para anggota blok tersebut dalam menyikapi konflik Ukraina.
Beberapa waktu lalu, Belgia mengusulkan untuk mencabut hak suara Hongaria di Uni Eropa setelah negara yang diperintah Perdana Menteri Viktor Orban itu memblokir bantuan militer ke Kiev. Kini, Pemerintah Austria juga mendukung usulan Brussels tersebut.
“Kami mengharapkan seluruh 27 anggota (Uni Eropa) untuk sepenuhnya menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang mendasari persatuan kita bersama. Hal ini terutama berlaku untuk presiden Uni Eropa yang akan datang. Dengan mengingat hal ini, kami mendukung kelanjutan ketat dari prosedur Pasal 7 terhadap Hongaria,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Austria kepada surat kabar Politico, Senin (3/6/2024).
Hongaria diperkirakan akan menggantikan Belgia sebagai presiden atau ketua Dewan Uni Eropa pada 1 Juli dan akan mempertahankan posisi tersebut selama enam bulan.
Pasal 7 Perjanjian Uni Eropa mengatur prosedur untuk menangguhkan hak-hak tertentu dari suatu negara anggota yang ditetapkan sebagai pelanggar hukum. Pasal tersebut dapat digunakan untuk pelanggaran sistematis terhadap nilai-nilai Uni Eropa, termasuk supremasi hukum. Namun, undang-undang tersebut tidak mengatur prosedur untuk mengeluarkan negara yang bersangkutan dari Uni Eropa.