Kemhan Rusia menyebut serangan drone itu sebagai aksi terorisme yang bertujuan mengganggu penerbangan jarak jauhnya.
Setelah itu Rusia membalas dengan menggelar serangan besar-besaran menargetkan sistem kendali militer serta objek terkait lainnya milik Ukraina. Serangan itu menyasar pusat komunikasi, fasilitas energi, dan militer menggunakan senjata presisi tinggi berbasis udara dan laut.
Disebutkan ada 17 target serangan dan diklaim berhasil dihancurkan.
Sementara itu Ukraina menyatakan Rusia menghancurkan rumah-rumah di tenggara dan memutus aliran listrik di banyak daerah menggunakan rudal terbaru.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan tersebut, namun mengklaim sekitar 70 rudal Rusia berhasil ditembak jatuh.