Juru bicara intelijen militer Ukraina, Vadim Skibitskiy, mengatakan Krimea masuk dalam jangkauan serang sistem roket M142 HIMARS dan M270 MLRS yang dipasok Amerika Serikat (AS) dan negara Barat.
Sementara itu Rusia mengingatkan, Ukraina akan membayar mahal jika menyerang Krimea. Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pada pertengahan Juli, bahkan mengatakan negaranya mungkin akan membalasnya dengan serangan besar-besaran menargetkan kepemimpinan Ukraina.
AS sejauh ini belum mengirim rudal balistik taktis yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer kepada Ukraina. Rudal semacam itu bisa diluncurkan dari sistem HIMARS.
Mesiki demikian, Juru bicara militer Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin, mengatakan tentara Ukraina mungkin telah menerima rudal tersebut. Pasukannya menemukan puing-puing amunisi dengan jangkauan 110 hingga 120 km, yang berarti Ukraina sangat mumgkin sudah mulai mendapatkan rudal berjangkauan hingga 300 km.