"Kami mengusulkan sejumlah inisiatif, mulai dari metode konsultasi antara kami, hingga membuat mekanisme reaksi bersama terhadap ancaman keamanan di kawasan," kata Bodnar, seraya menambahkan, Ukraina masih yakin ada solusi diplomatik untuk menghindari perang.
Awal bulan ini, enam kapal perang dan satu kapal selam Rusia melintas di Selat Dardanelles dan Bosphorus ke Laut Hitam untuk menggelar latihan AL di dekat perairan Ukraina.
Turki, yang memiliki perbatasan dengan Ukraina dan Rusia di Laut Hitam, menentang keras invasi, namun di sisi lain menolak pemberian sanksi.
Presiden Tayyip Erdogan dikutip mengatakan, negaranya tidak akan memutus hubungan yang sudah berjalan baik dengan Rusia maupun Ukraina. Dia akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan hubungan tetap utuh, termasuk memediasi konflik.