Ukraina Sebut Rusia Ingin Pecah Negaranya seperti Korea Selatan dan Utara

Anton Suhartono
Bos intelijen Ukraina menyebut Rusia ingin memecah negaranya menjadi dua seperti Korea Selatan dan Utara (Foto: Reuters)

"Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir. Kami siap melakukannya. Ini poin terpenting," kata Zelensky, dalam wawancara dengan para jurnalis Rusia.

Dia menegaskan, Ukraina menolak beberapa tuntutan lain yang disampaikan Rusia seperti pelucutan militer atau demiliterisasi negara itu. Seperti diketahui ada dua misi utama operasi militer khusus Rusia di Ukraina, yakni demiliterisasi dan denazifikasi atau pembasmian kelompok neo-Nazi.

Dia juga memberi syarat, tidak akan ada kesepakatan damai tanpa gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia dari negaranya.

Turki akan menjadi tuan rumah kelanjutan negosiasi Rusia dan Ukraina pekan ini. Pembicaraan akan berlangsung pada Senin atau Selasa besok.

Menurut Zelensky, prioritas negaranya pada pembicaraan tersebut adalah kedaulatan dan integritas teritorial.

“Kami mengharapkan perdamaian, sungguh, tanpa penundaan. Ada peluang dan kebutuhan untuk pertemuan tatap muka di Turki," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Menteri Israel Sebut Tak Ada Bangsa Palestina, Begini Kecaman Keras Rusia

Internasional
19 jam lalu

Rusia Kecam Israel karena Bayar Kelompok Bersenjata Palestina untuk Lawan Hamas

Internasional
2 hari lalu

Proposal Damai Rusia-Ukraina Usulan Trump Untungkan Moskow, Begini Respons Putin

Internasional
2 hari lalu

Disebut Tak Tahu Terima Kasih oleh Trump, Jawaban Zelensky Mengejutkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal