WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memaklumkan darurat nasional, melangkahi Kongres untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko. Tindakannya ini memicu gugatan hukum yang akan membantu menentukan batas-batas kekuasaan presiden AS.
Mengingatkan tentang yang apa disebutnya 'geng setan' dan invasi narkoba serta kejahatan, Trump memaklumkan bahwa darurat nasional merupakan putusan yang sangat tepat.
Ketika berbicara di Gedung Putih, Trump menyebut tentang kafilah yang merujuk pada rombongan imigran dari Amerika Tengah yang mencoba masuk ke Amerika semasa kepresidenannya; dengan membawa kejahatan.
"Kita bicara tentang invasi ke negeri kita, dengan narkoba dan pedagang manusia serta semua jenis kriminal dan geng," katanya, seperti dilaporkan Associated Press, Minggu (17/2/2019).
Upaya Trump untuk maju terus membangun tembok, janji intinya sewaktu masih berkampanye, besar kemungkinan memuaskan basis konservatifnya. Namun, langkah itu juga mempersengit tuduhan bahwa dia menyalahgunakan kekuasaan darurat yang berada di tangannya.