Bahkan, menurut Trump, intelijen AS sudah mengidentifikasi target-target spesifik hingga lokasi rumah para pemimpin kartel.
“Kami tahu segalanya tentang mereka,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan sembari menyoroti angka kematian akibat narkoba di AS yang mencapai ratusan ribu orang, terutama akibat kokain, heroin, sabu-sabu, dan fentanil. Hal tersebut menurut Trump merupakan alasan kuat untuk bergerak agresif.
Operasi Akan Seperti Perang
Trump menggambarkan operasi yang tengah direncanakan tersebut sebagai “perang” yang sebenarnya. Dia menilai kartel-kartel narkoba telah membunuh warga AS dalam jumlah besar, sehingga penindakan harus dilakukan dengan skala yang setara dengan konflik militer.
Namun begitu, Trump tidak memberikan detail mengenai kapan atau bagaimana serangan ke Meksiko akan dilaksanakan.
“Kita tahu setiap rute. Kami tahu alamat setiap bandar narkoba,” katanya, kembali menegaskan kesiapan intelijen AS.