JAKARTA, iNews.id – Di tengah konflik yang berkecamuk di Jalur Gaza, Uni Emirat Arab (UEA) terus berusaha memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang berada di wilayah kantong tersebut. Hal itu terungkap lewat laporan bertajuk “Upaya Kemanusiaan UEA di Jalur Gaza” yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
Laporan itu menyebutkan, UEA mengirimkan telah 40.000 ton pasokan mendesak ke Jalur Gaza melalui 8 kapal bantuan, 1.271 truk, dan 414 penerbangan termasuk 104 pengiriman melalui udara. Tak hanya itu, UEA juga bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Amerika Serikat, Siprus, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan beberapa donor internasional, untuk mengirimkan 2.176 ton pasokan makanan melalui laut ke Jalur Gaza.
“(Pengiriman bantuan itu) bermitra dengan American Near East Refugee Aid (Anera),” bunyi laporan yang dirilis Departemen Komunikasi Strategis Kementerian Luar Negeri UEA itu.
Dikatakan pula bahwa UEA dan World Central Kitchen berhasil mengirimkan 300 ton bantuan makanan ke Gaza melalui Koridor Maritim, dan mendistribusikan bantuan tersebut di Gaza Utara untuk pertama kalinya dalam sejarah. UEA kemudian bermitra dengan Anera, mengirimkan 400 ton bantuan makanan untuk Jalur Gaza Utara, untuk memenuhi kebutuhan mendesak 120.000 warga di sana.
UEA telah mengalokasikan 15 juta dolar AS untuk dana amal “Amalthea” yang diluncurkan Republik Siprus untuk mendukung inisiatif Koridor Maritim antara Siprus dan Jalur Gaza. “Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas aliran bantuan kemanusiaan, dengan menyediakan modalitas pendanaan yang fleksibel untuk meningkatkan respons kemanusiaan terhadap kebutuhan masyarakat di Jalur Gaza,” kata laporan itu.