Uni Eropa Larang Penjualan Lampu Halogen Mulai September 2018

Nathania Riris Michico
Uni Eropa melarang penjualan lampu halogen per September 2018. (Foto: Deutsche Welle)

Sekitar 500 juta lampu halogen digunakan di rumah-rumah di Eropa. Tiap bola lampu menghabiskan sekitar enam kali lebih banyak energi dibandingkan dengan lampu LED.

Colaco juga mengatakan kalau LED bisa bertahan hingga 12 kali lebih lama, dan penggunaan energi akan turun sebanyak 80 persen dalam lima tahun terakhir.

Dia juga membandingkan biaya pembelian serta pengoperasian lampu LED dan halogen dari pabrikan yang sama. Dalam jangka pemakaian selama 10 tahun, lampu halogen butuh biaya 160 euro atau sekitar Rp2,7 juta, sedangkan lampu LED hanya butuh kurang dari 30 euro atau Rp517.000.

"Ada revolusi nyata dalam teknologi LED. Mereka kini diproduksi dalam beragam bentuk, warna, dan kualitas cahaya, dan juga lampu yang dapat diredupkan," kata Colaco.

Sementara pihak yang menentang pelarangan ini berargumen bahwa biaya awal pembelian lampu LED lebih tinggi daripada lampu halogen.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Finlandia-Uni Eropa Perkuat Implementasi Smart City di IKN, Ini Konsepnya 

Internasional
1 bulan lalu

Tanggapan Santai Rusia Setelah Menguji Coba Rudal Bertenaga Nuklir Burevestnik

Internasional
2 bulan lalu

Menlu Lavrov Tuding NATO dan Uni Eropa Perangi Rusia Lewat Ukraina

Nasional
2 bulan lalu

Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apa Keuntungan buat Indonesia?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal