"Saya melihat Little Free Libraries di lingkungan lain dan saya benar-benar menyenangi ide di mana orang dapat meminjam buku di lingkungan sekitarnya. Perpustakaan adalah hal yang baik namun alangkah bagusnya jika mereka tinggal berjalan kaki ke perpustakaan mini itu, menemukan buku yang ingin dibaca, meminjamnya selama kurun yang mereka inginkan, berbagi dengan orang lain dan dapat menikmati buku tersebut," ujar Lazaroff.
Perpustakaan-perpustakaan mini yang bermunculan itu ditujukan agar orang dapat mengakses buku-buku tersebut dengan mudah. Perpustakaan kecil di depan rumah Lazaroff jarang kosong, karena banyak warga sekitar yang ikut menyumbang buku.
Mereka menaruh sumbangan buku tersebut dalam kardus dan meletakkannya di depan rumahnya. Dia mengatakan, warga sekitar semangat menyumbang buku.
Dalam kurun waktu 10 tahun, Little Free Libraries juga dilakukan di 85 negara lain.
Organisasi Pramuka Perempuan juga membuka Little Free Library di kampus sekolah.
"Orang yang gemar membaca buku dapat menjadi seorang pemimpin. Pramuka perempuan fokus pada pelatihan kepemimpinan dan mengajarkan kepada remaja perempuan, keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin," kata Jennifer Conrad, pemimpin Pramuka Perempuan.