"Sekitar satu dekade terakhir, kami menerima peningkatan jumlah mahasiwi Muslim di keperawatan dan kebidanan," ujar Rakime Elmir, dosen keperawatan dan kebidanan, seperti dikutip SBS News, Selasa (28/5/2019).
Sebagai tindak-lanjut dari konsultasi dengan tokoh masyarakat dan mahasiswi Muslim, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan universitas ini pun mengambil berbagai kebijakan.
Salah satunya, meluncurkan hijab dengan logo universitas sebagai seragam bagi para mahasiswi Muslim.
"Banyak mahasiswi ingin mengenakan rok, bukan celana panjang, karena dalam kepercayaan Islam dipentingkan mengenakan pakaian yang sopan," katanya.
"Kekhawatiran lainnya yaitu mahasiswi tidak mau menyingsingkan lengan baju mereka dalam praktek klinis unit di Universitas dan juga pada saat penempatan klinis," jelas Elmir.