“Kami sangat menyesal beberapa konten yang baru-baru ini dirilis di situs web tidak hanya gagal mewujudkan misi yang kami maksud, tapi juga menyebabkan tekanan lebih banyak di komunitas,” bunyi pernyataan.
Universitas Harvard juga menghapus artikel yang dimaksud.
Ini bukan pertama kali Harvard terlibat dalam kontroversi rasisme. Pada 2018, dekan penerimaan mahasiswa saat itu, William Fitzsimmons, bersaksi di pengadilan institusi pendidikannya membuat standar penerimaan mahasiswa yang berbeda terkait beberapa faktor, salah satunya ras.