KUALA LUMPUR, iNews.id - Unjuk rasa bertajuk Proklamasi Melayu yang akan dihadiri mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad batal digelar, Minggu (19/3/2023). Penyebabnya, penyelanggara acara belum mendapatkan tempat untuk menggelar acara tersebut karena ditolak pengelola.
Penyelenggara menyatakan, pengelola tempat pertemuan tak memberi alasan terperinci mengapa mereka boleh menggunakan tempat tersebut.
“Acara melibatkan negarawan Mahathir, yang akan digelar besok, mendapat kesulitan di tempat pertama yang telah dipesan, dibatalkan karena masalah teknis,” bunyi pernyataan penyelenggara, dikutip dari The Star, Sabtu (18/3/2023).
Penyelenggara kemudian mencari tempat baru. Namun lagi-lagi, tempat kedua tiba-tiba juga membatalkan. Parahnya, pengelola tempat memberi tahu penyelenggara soal pembatalan itu pukul 09.00 waktu setempat atau 24 jam sebelum acara.
“Tidak ada alasan yang disampaikan terkait pembatalan tersebut,” kata penyelenggara.
Sesuai namanya, unjuk rasa Proklamasi Melayu menjadi tempat berkumpul warga Melayu serta mengangkat masalah hak-hak orang Melayu.
Pembatalan acara ini berlangsung sehari setelah Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengeluarkan peringatan keras kepada pihak-pihak yang menggunakan isu ras dan agama untuk memicu konflik.