MOSKOW, iNews.id - Rusia menilai serangan pesawat tak berawak ke Kremlin dan menargetkan Presiden Vladimir Putin sebagai tindakan bermusuhan. Maka dari itu, Rusia akan menanggapinya dengan tindakan nyata.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada Jumat (5/5/2023) di India.
"Itu jelas merupakan tindakan bermusuhan, jelas bahwa teroris Kiev tidak dapat melakukannya tanpa sepengetahuan bos mereka," kata Lavrov dalam konferensi pers.
"Kami tidak akan mempertimbangkannya sebagai 'casus belli' atau tidak. Kami akan menanggapi dengan tindakan nyata," katanya.
'Casus belli' adalah istilah Latin untuk situasi atau tindakan memprovokasi ata membenarkan untuk perang.
Perang Rusia di Ukraina kini memasuki bulan ke-15. Moskow terus menggambarkannya sebagai "operasi militer khusus".