Serangan Israel itu terjadi meski ada seruan dari organisasi-organisasi internasional, termasuk Amnesty International, untuk melindungi armada bantuan tersebut. PBB juga memperingatkan serangan apa pun terhadap konvoi tersebut tidak dapat diterima.
Selama beberapa tahun, Israel telah menyerang kapal-kapal yang menuju Gaza, menyita muatan, serta mendeportasi para aktivis di dalamnya.
Armada GSF yang juga membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar sejak akhir Agustus lalu. Ini adalah pertama kali dalam beberapa tahun, lebih dari 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, membawa 532 aktivis yang berasal dari 45 negara lebih.