GAZA, iNews.id - Hamas mengurungkan niat untuk menunda pembebasan sandera Israel berikutnya yang berlangsung pada Sabtu (15/2/2025). Nama-nama ketiga sandera yang dibebaskan rencananya akan diserahkan kepada Israel pada Jumat (14/2/2025).
Hamas menyatakan akan membebaskan sandera Israel sesuai rencana setelah mediator Mesir dan Qatar berjanji untuk menyingkirkan hambatan terkait pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Keputusan untuk menunda pembebasan sandera disampaikan Hamas pada Senin lalu karena Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata, termasuk membunuh warga sipil serta menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Jika Israel tidak mematuhi ketentuan perjanjian, proses pertukaran tahanan tidak akan terjadi,” kata Juru Bicara Hamas Abdul Latif Al Qanoua, kepada Anadolu.
“Hamas berkomitmen terhadap apa yang telah dicapai, namun tidak akan menerima pelanggaran Israel yang dapat mengganggu proses pertukaran,” ujarnya, menegaskan.