Usai Gempur Yaman, AS Yakin Houthi Berhenti Serang Kapal-Kapal di Laut Merah

Ahmad Islamy Jamil
Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby. (Foto: AP)

WASHINGTON DC, iNews.idAmerika Serikat yakin serangannya terhadap posisi kelompok Houthi di Yaman dapat menghentikan gerakan Syiah itu untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Klaim tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, akhir pekan kemarin.

“Kami pikir kami mendapatkan dampak yang baik, kita lihat saja apa yang terjadi. Houthi punya pilihan yang harus diambil sekarang, dan pilihan yang tepat adalah menghentikan serangan sembrono ini,” kata Kirby dalam wawancara dengan CBS News pada Minggu (14/1/2024).

Dia juga menuturkan, serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah tidak ada hubungannya dengan Israel. Salah satu contohnya, kata Kirby, sebuah kapal yang diduga berbendera Panama dan membawa minyak Rusia juga ikut diserang oleh pemberontak Yaman itu pada Sabtu (13/1/2024) lalu.

Kirby juga menyebutkan, dua anggota pasukan elite AS dari Navy SEALs yang hilang dan jatuh ke laut di Teluk Aden, lepas pantai Somalia, pada Kamis (11/1/2024) lalu, masih belum ditemukan.

Pekan lalu, militer AS dan Inggris melancarkan serangkaian serangan udara ke Yaman yang bertujuan untuk menyasar posisi Houthi.

Pada November, Houthi mengumumkan niat mereka untuk menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel, dan mendesak negara-negara lain untuk menarik awak kapal mereka dari kapal-kapal tersebut. Kelompok Houthi juga bersumpah akan melanjutkan serangan mereka sampai Israel mengakhiri aksi militernya di Jalur Gaza, Palestina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
9 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
11 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
11 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Internasional
12 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal