Usai Klaim Kemerdekaan dari Ukraina, Wilayah Ini Bakal Referendum untuk Gabung Rusia

Ahmad Islamy Jamil
Milisi pro-Rusia di Luhansk, Ukraina, mengibarkan bendera Republik Rakyat Luhansk dan bendera Rusia di depan gedung salah satu bank di wilayah itu, 27 Februari lalu. (Foto: Reuters)

Pada 24 Februari, Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara untuk menyerang Ukraina. Serangan ke negara tetangga itu diklaim Putin sebagai operasi khusus militer untuk menurunkan kemampuan militer Ukraina dan membasmi orang-orang yang disebut Moskow sebagai “kaum nasionalis berbahaya”.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksa Moskow menarik pasukannya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Spesifikasi Drone Torpedo Nuklir Poseidon Rusia, Senjata Kiamat yang Bisa Picu Tsunami

Internasional
5 jam lalu

Ini Alasan Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
7 jam lalu

Uji Coba Senjata Kiamat Torpedo Nuklir Poseidon Rusia Patuhi Hukum Internasional

Internasional
7 jam lalu

Sukses Diuji Coba, Torpedo Nuklir Poseidon Rusia Layak Disebut Senjata Kiamat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal