Sementara itu Duta Besar China untuk Filipina mengatakan pembicaraan telepon Xi dan Marcos fokus pada hubungan bilateral dan pembangunan di kawasan.
Hubungan Filipina dan China dalam beberapa tahun terakhir terganjal akibat sengketa perairan di Laut China Selatan. Ketegangan terjadi terkait aktivitas pencairan ikan oleh nelayan China di perairan sengketa serta pencegatan kapal oleh Penjaga Pantai China.
Marcos memenangkan kursi presiden dengan merebut hampir 59 persen suara dalam pemilihan presiden (pilpres) pekan lalu, berdasarkan penghitungan tak resmi. Dia akan dilantik pada akhir Juni, menggantikan Rodrigo Duterte.