UU Baru Izinkan Pemilik Toko di Australia Geledah Tas Konsumen

Nathania Riris Michico
Ilustrasi pencurian di toko Australia. (Foto: Twitter)

HOBART, iNews.id - Warga di Tasmania, Australia, kemungkinan harus menjalani pemeriksaan tas wajib di toko-toko ritel di seluruh negara bagian tersebut jika undang-undang yang baru diusulkan dan bertujuan mencegah pencurian berhasil disetujui.

Undang-undang yang diumumkan pada Minggu (18/11/2018) ini memungkinkan pemilik memeriksa tas pelanggan secara fisik saat mereka keluar dari toko.

Berdasarkan undang-undang saat ini, hanya petugas keamanan yang ditempatkan di depan toko saja yang memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan tas.

Sektor ritel Tasmania, yang bernilai lebih dari 6,1 miliar dolar Australia, diperkirakan mengalami kerugian lebih dari 216 juta dolar Australia akibat perbuatan pengutil setiap tahun.

Menteri Pembangunan Tasmania Sarah Courtney mengatakan undang-undang itu merupakan kemenangan bagi pengecer dan pelanggan.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
7 hari lalu

Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar

Internasional
9 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
9 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal