HOBART, iNews.id - Warga di Tasmania, Australia, kemungkinan harus menjalani pemeriksaan tas wajib di toko-toko ritel di seluruh negara bagian tersebut jika undang-undang yang baru diusulkan dan bertujuan mencegah pencurian berhasil disetujui.
Undang-undang yang diumumkan pada Minggu (18/11/2018) ini memungkinkan pemilik memeriksa tas pelanggan secara fisik saat mereka keluar dari toko.
Berdasarkan undang-undang saat ini, hanya petugas keamanan yang ditempatkan di depan toko saja yang memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan tas.
Sektor ritel Tasmania, yang bernilai lebih dari 6,1 miliar dolar Australia, diperkirakan mengalami kerugian lebih dari 216 juta dolar Australia akibat perbuatan pengutil setiap tahun.
Menteri Pembangunan Tasmania Sarah Courtney mengatakan undang-undang itu merupakan kemenangan bagi pengecer dan pelanggan.