Venezuela Tuduh CIA Kirim Tentara Bayaran untuk Bunuh Presiden Nicolas Maduro

Anton Suhartono
Otoritas Venezuela menangkap 6 warga asing atas tuduhan merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Niclas Maduro (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Otoritas Venezuela menangkap enam warga asing atas tuduhan merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Niclas Maduro. Tiga dari enam orang tersebut adalah warga Amerika Serikat (AS) yang disebut otoritas Venezuela sebagai orang suruhan Badan Intelijen Pusat (CIA).

Sementara dua orang lainnya berasal dari Spanyol dan satu lagi dari Republik Ceko.

Menteri Dalam Negeri Venezuela Diosdado Cabello mengatakan para tahanan itu merupakan tentara bayaran di bawah komando CIA yang hendak membunuh Maduro dan pejabat lainnya. Selain itu Cabello menyebut pihaknya telah menyita ratusan senjata api.

Menurut Cabello, para tahanan telah menghubungi tentara bayaran Prancis yang berada di Eropa Timur untuk terlibat dalam operasi menyerang Venezuela.
Otoritas telah menyita lebih dari 400 pucuk senapan.

"CIA memimpin operasi ini dan itu tidak mengejutkan kami," ujarnya.

Pemerintah Venezuela sebelumnya menyatakan, warga Spanyol yang ditahan terkait dengan Pusat Intelijen Nasional (CNI) di Madrid.

Kedua tahanan dari Spanyol, lanjut dia, mengaku telah merekrut sekelompok tentara bayaran lain untuk dibawa ke Venezuela dengan tujuan membunuh Presiden Nicolas Maduro, Wakil Presiden Delcy Rodriguez, dan dirinya.

AS membantah tuduhan Venezuela bahwa CIA berencana membunuh Presiden Maduro dan pejabat tinggi lainnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Trump Tegaskan Ingin Rebut Greenland, Singgung Ancaman Rusia dan China

Internasional
6 jam lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
9 jam lalu

Trump Umumkan Pembuatan 2 Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih AS, Bisa Bawa Senjata Nuklir

Internasional
10 jam lalu

Pesawat Angkatan Laut Meksiko Jatuh di Amerika, 5 Tentara dan Warga Sipil Tewas

Internasional
3 hari lalu

Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal