Ventilator Buatannya Bermasalah, Rusia Kini Minta Bantuan AS

Antara
Ventilator untuk perawatan pasien corona (ilustrasi). (Foto: Antara)

MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat pekan ini akan mulai mengirim 200 ventilator kesehatan ke Rusia. Negeri tsar kini memiliki jumlah kasus virus corona (Covid-19) terbanyak kedua di dunia. 

Rusia melaporkan 9.263 kasus baru Covid-19 pada Selasa (19/5/2020) ini, menjadikan total kejadian infeksi corona secara nasional 299.941 kasus dengan 2.837 kematian. Saat ini, AS menjadi satu-satunya negara melaporkan kasus virus corona lebih banyak daripada Rusia. 

Dalam empat hari berturut-turut, jumlah kejadian infeksi baru Covid-19 di Rusia berada di bawah 10.000 kasus. Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan, Rusia telah menghentikan pertumbuhan kasus dan ada tanda-tanda positif lainnya. 

Mishustin, satu dari empat pejabat tinggi pemerintah yang terinfeksi virus corona, telah keluar dari klinik dan sekarang mulai bekerja secara normal, menurut laporan kantor berita Interfax mengutip juru bicaranya, Selasa (19/5/2020). 

Kedutaan AS di Moskow menyatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta bantuan dari AS. Permintaan itu dijawab Presiden AS Donald Trump dengan menawarkan pengiriman 200 ventilator buatan AS. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
2 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
10 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
11 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal