Menurut Brown, Covid-19 sangat mematikan bagi orang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk, namun Lapschies bisa melewatinya.
Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkap, sekitar 80 persen kasus kematian akibat Covid-19 di AS melibatkan kalangan lanjut usia.
Lapchies selamat dari pandemi Flu Spanyol pada 1918 yang menewaskan 50 hingga 100 juta orang di seluruh dunia.
Penderitaannya belum selesai karena dia dikirim ke garis depan perang dunia.
Pada 1939, dia menikahi Alamadean 'Deanie' Buetell dan dikaruniai dua anak perempuan. Namun sang istri lebih dulu meninggalkannya yakni pada 2001.
Pada 1943 atau saat Perang Dunia II, Lapschies dikirim ke Kepulauan Aleut. Dia lolos dari maut setelah terjadi pertempuran dahsyat di sana.