JAKARTA, iNews.id - Video viral Hana Rawhiti Maipi-Clarke telah menggemparkan dunia maya dengan aksi beraninya di Parlemen Selandia Baru.
Anggota parlemen termuda dalam sejarah negara ini, yang baru berusia 21 tahun, melakukan tarian haka sebagai bentuk protes terhadap sebuah RUU yang dianggap merugikan hak-hak masyarakat Maori.
Dalam momen yang penuh emosi ini, Hana tidak hanya menyampaikan pidato berapi-api, tetapi juga melotot kepada anggota dewan lainnya sambil merobek salinan RUU tersebut, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan suara suku Maori.
Hana Rawhiti Maipi-Clarke adalah seorang politisi muda yang terpilih sebagai anggota Parlemen Selandia Baru pada usia yang sangat muda.
Ia dikenal karena komitmennya terhadap isu-isu sosial dan hak asasi manusia, terutama yang berkaitan dengan masyarakat Maori. Dengan latar belakang yang kaya akan budaya dan tradisi, Hana Rawhiti menjadi suara penting dalam memperjuangkan hak-hak komunitasnya.
Dalam video tersebut, Hana Rawhiti melakukan tarian haka, sebuah tarian tradisional Maori yang biasanya dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat, keberanian, dan semangat juang.
Tarian ini menjadi simbol identitas budaya dan kekuatan kolektif masyarakat Maori. Melalui gerakan dan liriknya, Hana Rawhiti menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya melindungi hak-hak masyarakat pribumi.
Treaty Principles Bill adalah undang-undang yang bertujuan untuk mendefinisikan prinsip-prinsip dari Treaty of Waitangi, dokumen pendiri Selandia Baru.
Bill ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum mengenai prinsip-prinsip tersebut, memastikan bahwa semua warga Selandia Baru diperlakukan setara di bawah hukum, dan mempromosikan diskusi nasional tentang peran prinsip-prinsip ini dalam pengaturan konstitusi negara.
Tindakannya menginspirasi anggota oposisi dan penonton untuk bergabung dalam tarian tersebut, mengekspresikan penolakan terhadap isi Bill yang dianggap merugikan hak-hak Maori.