Dalam pidato pembukaan melalui konferensi video, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc memuji kinerja ASEAN dalam memerangi virus sejauh ini. Namun, dia memperingatkan Covid-19 telah berdampak buruk pada kehidupan masyarakat, terutama pada situasi sosial ekonomi mereka yang tinggal di kawasan ini.
Karena itu, Vietnam akan memanfaatkan KTT ASEAN yang beranggotakan 10 negara itu untuk mengusulkan pendanaan mitigasi pandemi Covid-19. Vietnam juga mengusulkan negara-negara anggota membangun cadangan medis darurat, berbagi sumber daya, serta terus menguji respons ASEAN terhadap wabah di masa depan.
Meski jumlah kasus infeksinya terbilang rendah, Vietnam termasuk negara yang sangat terpukul akibat wabah virus corona. Negeri berpenduduk 95 juta jiwa itu terpaksa membatalkan rencana menjadi tuan rumah perhelatan Formula 1. Padahal, ini adalah kesempatan perdana Vietnam menyelenggarakan ajang balap mobil internasional itu.
Para pemimpin dari China, Jepang, dan Korea Selatan (Plus Three) juga bergabung dalam pertemuan puncak KTT ASEAN hari ini. Terkait usulan Vietnam, Menlu Retno Marsudi mengatakan, KTT Khusus ASEAN Plus Three menjadi penting artinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi dukungan untuk membuat dana tanggapan Covid-19 ASEAN dengan realokasi dana pembangunan ASEAN dan dana kerja Sama ASEAN.
“Realokasi budget ini diperlukan sebagai langkah darurat untuk menyediakan peralatan medis yang diperlukan untuk memberantas Covid-19 bagi negara-negara ASEAN yang memerlukan,” ujar Retno.