Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Bassal mengatakan, beberapa anggota timnya dipastikan bagian dari jenazah yang ditemukan.
Para korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta luka tembak di kepala dan dada. Ini menunjukkan mereka dieksekusi dari jarak dekat dan terjalin komunikasi. Pada momen itu pasukan Zionis seharusnya bisa mengidentifikasi dengan jelas bahwa para korban sedang menjalankan tugas kemanusiaan.
Bukan hanya itu, seorang personel pertahanan sipil dipenggal. Beberapa mayat juga ditemukan dalam keadaan terpotong-potong.
Sejak perang Israel-Hamas pecah di Gaza pada 7 Oktober, lebih dari 50.000 warga Palestina dibunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak.