Biden sendiri telah berulang kali menyebutkan Trump sebagai ancaman eksistensial bagi demokrasi AS. Pada Pilpres AS November mendatang, posisi politikus senior berusia 81 tahun itu sebagai calon presiden dari Partai Demokrat bakal digantikan oleh Harris. Biden mengundurkan diri dari pencalonan pada Juli lalu.
Menanggapi aksi Biden tersebut, tim kampanye Trump menyindir bahwa presiden petahana AS itu tampaknya kecewa karena Kamala Harris tampil sangat buruk dalam debat capres pada Selasa (10/9/2024) malam waktu AS. Padahal faktanya, para pengamat politik netral justru menganggap Trump-lah yang tampil buruk. Presiden ke-45 AS itu dikatakan tampil defensif, tidak siap, dan terobsesi dengan masa lalu dan keluhan-keluhan yang bersifar pribadi.
Dalam tiga jajak pendapat nasional yang dilakukan sejak debat Trump-Harris disiarkan di ABC News, rata-rata 57 persen pemirsa mengatakan Harris tampil lebih baik dalam debat, sementara hanya 34 persen yang mengatakan Trump menang.
Sebelumnya pada Rabu, Harris dan Trump juga berjabat tangan di peringatan 11/9 di New York. Dengan mengenakan pita biru peringatan, mereka menyaksikan bersama pejabat tinggi lainnya yang berkumpul, termasuk Biden, saat nama hampir 3.000 korban serangan di Menara Kembar WTC dibacakan.