Menurut dia, banyak satwa yang mati atau dipindahkan karena kebun binatang tak punya cukup staf untuk merawat mereka. Di samping itu, kebun binatang mengalami kendala dana.
Penduduk setempat yang khawatir dengan kondisi mereka berbondong-bondong membantu dengan membawa makananan dan obat. Padahal kondisi masyarakat di sekitar kebun binatang juga tergolong miskin akibat krisis ekonomi.
Melonjaknya harga pangan di Sudan memicu unjuk rasa besar-besaran pada 2019 yang berbuntut mundurnya presiden Omar Al Bashir pada April. Beberapa bulan kemudian, dewan transisi sipil-militer menggantikan pemerintahan Bashir. Namun mereka mewarisi banyak masalah, termasuk utang 60 miliar dolar AS serta pemberontakan di beberapa provinsi.
Kenaikan harga bahan pokok dan krisis ekonomi pun berdampak para penderitaan hewan.
"Banyak organisasi internasional bersedia membantu," kata Osman Mohamed Salih, aktivis satwa yang membuka penggalangan dana online.