QUITO, iNews.id – Kasus pertama virus corona (Covid-19) telah terdeteksi pada salah satu suku asli Amazon di Ekuador. Kasus pertama yang dilaporkan pada Minggu (17/5/2020) itu ditemukan di kalangan suku Waorani.
“(Pasiennya) perempuan hamil berusia 17 tahun, yang mulai menunjukkan gejala pada 4 Mei,” ungkap Kementerian Kesehatan Ekuador dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (18/5/2020).
Pasien itu sempat dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Ekuador, Quito, dan ditempatkan di ruang isolasi. Tak ada perincian lebih lanjut yang diberikan Kementerian Kesehatan Ekuador.
Pemerintah federal, yang berkoordinasi dengan para pemimpin suku, telah memeriksa 40 orang yang diduga pernah melakukan kontak dengan perempuan itu di komunitas Miwaguno yang memiliki 140 penduduk.
“Ada 17 warga dengan riwayat sistem pernapasan ditemukan. Hingga saat ini, enam dari mereka memiliki gejala (Covid-19). Jadi 20 tes cepat dan total tujuh tes swab telah dilakukan,” kata Kementerian Kesehatan Ekuador, tanpa merilis hasil tes.
Ekuador, salah satu negara yang paling terpukul di Amerika Latin, sekarang berada di bulan kedua karantina wilayah (lockdown) untuk memperlambat penyebaran virus corona. Negara itu telah melaporkan sekitar 33.000 kasus infeksi dan lebih dari 2.700 kematian akibat Covid-19.
Organisasi Waorani—yang berbicara melalui Aliansi GO untuk Hak Asasi Manusia di Ekuador (DDHH)—memperingatkan bahwa penyebaran Covid-19 bisa menjadi bencana yang sangat mematikan bagi komunitas adat tersebut. Kelompok pembela HAM itu menyatakan, suku Waroni sangat rentan terhadap penyakit.
Berita Lain Bisa Dibaca di Okezone.com: WHO Akan Ditanyai tentang Cara Tangani Pandemi Virus Corona