Sementara itu soal aturan penghentian perjalanan yang diberlakukan banyak negara, khususnya di Eropa, dinilai sudah tepat untuk mencegah risiko penularan.
"Itu bijaksana, tapi penting juga setiap orang menyadari bahwa ini terjadi, varian ini terjadi," ujarnya.
Mutasi virus corona, berdasarkan temuan sejauh ini, jauh lebih lambat dibandingkan dengan influenza. Virus corona varian baru memang lebih menular dibandingkan versi sebelumnya, namun masih jauh dibandingkan penularan penyakit lain seperti gondongan.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, vaksin Covid-19 yang ada saat ini masih mampu menangani virus corona varian baru, meskipun penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui kekuatannya.
"Sejauh ini, meskipun kami melihat beberapa perubahan, sejumlah mutasi, tidak ada yang memberi dampak signifikan pada kerentanan virus terhadap terapi, obat-obatan, atau vaksin yang sedang dikembangkan," kata Swaminathan.