MADRID, iNews.id - Korban meninggal akibat virus korona di Spanyol naik menjadi 1.002 pada Jumat (20/3/2020), setelah 235 orang meninggal dalam 24 jam. Kini jumlah kasus di negara itu mendekati 20.000.
Jumlah infeksi yang meningkat mendorong Spanyol menjadi negara keempat yang paling parah dilanda korona di dunia. Selama tujuh hari terakhir, jumlah kematian meningkat 10 kali lipat.
"Sangat mungkin bahwa angka-angka itu lebih rendah dari jumlah keseluruhan," kata koordinator kementerian untuk virus korona, Fernando Simon, seperti dilaporkan AFP, Jumat (20/3/2020).
Dari mereka yang didiagnosis, 52 persen dirawat di rumah sakit dan sekitar enam persen dirawat di perawatan intensif.
Madrid tetap menjadi daerah yang paling parah terkena dampak, menyumbang sebesar 7.165 kasus, atau 36 persen dari total infeksi di Spanyol, sementara jumlah kematian naik menjadi 628; sekitar 63 persen dari total nasional.
Angka pemerintah menunjukkan, 1.585 kasus pulih, tiga perempat di antaranya berada di wilayah Madrid.
Sementara itu, Madrid dan Barcelona mengumumkan pada Jumat akan mendirikan rumah sakit lapangan di ruang pameran terbesar untuk mengantisipasi lonjakan pasien.