MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin bakal punya pesawat kepresidenan baru yang tentunya lebih canggih. Rusia mempersiapkan dua unit pesawat sekaligus di mana teknologi di dalamnya memungkinkan presiden tetap bisa memimpin atau memberikan komando meskipun terjadi perang nuklir.
Seorang sumber di militer mengatakan, pesawat kepresidenan baru menggunakan basis Ilyushin 96-400M. Teknologinya dirancang untuk memungkinkan presiden mengendalikan pasukan dan mengontrol rudal.
Namun sebagian besar dari fitur dan desainnya tetap menggunakan pesawat kepresidenan yang ada saat ini atau biasa disebut dengan Flying Kremlin.
“Angkatan Udara Rusia akan mendapatkan dua pos komando udara yang didasarkan pada Il 96-400M. Satu di antarnya saat ini sedang diproduksi,” kata sumber militer, dikutip dari The Sun, Selasa (27/7/2021).
Flying Kremlin terbaru akan menggantikan Ilyushin Il-80 Maxdomes yang telah lama melayani presiden.
Di antara fitur teknologi baru mencakup sistem komunikasi canggih yang memungkinkannya bertindak sebagai pusat manajemen, termasuk dalam kondisi perang.
Surat kabar Rusia Moskovsky Komsomolets melaporkan, sistem radio pada pesawat kepresidenan memungkinkan untuk mengirim pesanan sekaligus ke pasukan, penerbangan strategis, peluncur seluler, serta kapal selam yang membawa senjata nuklir strategis meskipun perbedaan jarak mereka 6.000 kilometer.