Rudal hipersonik mampu melakukan perjalanan lebih dari lima kali kecepatan suara di atmosfer atas, atau sekitar 6.200 km per jam. Angka tersebut lebih lambat dari rudal balistik antarbenua. Akan tetapi, bentuk kendaraan luncur hipersonik memungkinkannya untuk bermanuver menuju target atau menjauh dari pertahanan.
Anggaran militer Moskow jauh lebih rendah daripada Washington DC. Rusia menyalurkan 62 miliar dolar AS (Rp890 triliun) untuk pengeluaran militernya pada 2020. Sementara Amerika Serikat menghabiskan dana 778 miliar dolar AS (Rp11.168,2 triliun) untuk pertahanannya di tahun yang sama, menurut data Bank Dunia.