Sementara Burundi, negara tetangga DRC, melaporkan 173 kasus yang terdiri atas 39 terkonfirmasi dan 134 suspek alias diduga mpox. Menurut Africa CDC, ada peningkatan 75 persen laporan kasus cacar monyet di negara itu dalam satu pekan terakhir.
Kasus telah dilaporkan sejak awal tahun ini di Afrika sudah jauh melampaui kasus yang tercatat sepanjang 2023. Pada tahun lalu, ada total 14.383 kasus mpox di benua hitam itu.
Kasus pertama mpox di luar Afrika tercatat minggu ini, yaitu di Swedia dan Pakistan. WHO telah menyerukan peningkatan produksi vaksin untuk menekan penyebaran penyakit itu, dan bakal menerbitkan rekomendasi pertama oleh komite daruratnya dalam waktu dekat.
Cacar monyet atau mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar dari hewan ke manusia. Namun, penyakit tersbeut juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui hubungan seksual atau kontak fisik jarak dekat. Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul.
Clade 1b menyebabkan ruam kulit di seluruh tubuh, sedangkan varian sebelumnya menyebabkan lesi lokal di sekitar mulut, wajah, atau alat kelamin.
Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada manusia di DRC pada 1970. Clade 1 yang lebih mematikan telah menjadi endemik di Kongo selama beberapa dekade.
Pada 2022, wabah cacar monyet banyak merebak di kalangan pria gay alias penyuka sesama jenis.