Wabah Corona di Ekuador, Warga Terpaksa Simpan Jenazah Keluarga di Rumah

Antara
Ilustrasi mayat. (Foto: AFP)

QUITO, iNews.id – Pemerintah Ekuador dalam tiga hari ini telah mengangkuti 100 mayat dari rumah-rumah warga di Kota Guayaquil. Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Paula Romo, Jumat (27/3/2020), beberapa di antara jenazah itu terkait dengan virus corona (Covid-19).

Sebelum itu, masyarakat di kota itu mengeluh tak bisa menguburkan anggota keluarga mereka di tengah pandemi virus corona. Apalagi, Guayaquil menjadi salah satu pusat (episentrum) penyebaran virus di Ekuador.

Sejak pemerintah menetapkan jam malam di Guayaquil, banyak pasukan militer ditempatkan untuk berjaga di kota pesisir itu. Menteri Paula Romo pada Jumat kemarin mengatakan, aturan jam malam di Ekuador turut membatasi jam operasional rumah duka, sehingga beberapa orang tidak punya pilihan selain menyimpan jasad kerabatnya dalam rumah.

“Beberapa kematian ada yang disebabkan Covid-19, ada juga karena penyakit lain,” kata Romo saat diwawancara MaxTv, dikutip kembali dari Reuters, Sabtu (28/3/2020).

Ekuador per Jumat melaporkan 1.627 kasus positif Covid-19 dan 41 di antaranya meninggal dunia. Lebih dari 70 persen pasien positif berada di Provinsi Guayas, wilayah yang membawahi Kota Guayaquil.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Nasional
13 hari lalu

Banyak Orang Sakit Batuk Pilek Sekarang, Kemenkes Bongkar Data Mengejutkan!

Internasional
20 hari lalu

Mobil Presiden Ekuador Noboa Dihujani Tembakan, Polisi Tangkap 5 Orang

Internasional
20 hari lalu

Mobil Dihujani Tembakan, Presiden Ekuador Daniel Noboa Lolos dari Maut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal