TOKYO, iNews.id – Wabah flu burung saat ini setidaknya telah terdeteksi di enam prefektur (setingkat provinsi) Jepang. Kementerian Pertanian Jepang menyatakan, kasus flu burung terakhir ditemukan di dua peternakan penghasil telur di Kota Mihara, di barat daya Prefektur Hiroshima.
Wabah flu burung di Jepang kali ini bermula pada bulan lalu di Prefektur Kagawa di Pulau Shikoku yang lokasinya berdekatan dengan Hiroshima. Menurut laporan media, ini adalah wabah virus dengan strain H5 terburuk di Jepang sejak 2016 .
Kantor berita Kyodo melansir, lebih dari 134.000 ayam di peternakan di Hiroshima akan disembelih dan dikubur. Sementara, kegiatan ekspor dalam radius 3 km di sekitar peternakan itu akan dibatasi.
Dengan adanya tindakan baru tersebut, ini berarti akan ada hampir 2 juta ayam dimusnahkan sejak wabah virus H5 dimulai di negeri sakura.
Wabah flu burung terakhir di Jepang terjadi pada Januari 2018 di prefektur Kagawa. Ketika itu, ada 91.000 ayam yang dimusnahkan.
Wabah besar terakhir di negara itu terjadi antara November 2016 hingga Maret 2017. Pada waktu itu, ada total 1,67 juta ayam yang dimusnahkan akibat flu burung dengan strain H5N6.