Waduh, China Gelar Latihan Perang Besar-besaran di Sekitar Taiwan

Anton Suhartono
China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan mulai Senin (29/12) (Foto: AP)

BEIJING, iNews.id - China menggelar latihan perang besar-besaran, melibatkan matra darat, laut, dan udara, serta pasukan roket, di sekitar Taiwan. Pengumuman pada Senin (29/12/2025) itu disampaikan setelah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui penjualan senjata senilai 11 miliar dolar AS ke Taiwan.

Komando Armada Timur China menjelaskan, latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan tempur serta sebagai peringatan keras terhadap pasukan separatis, sebutan China untuk Taiwan, dan campur tangan pihak luar.

Sebelumnya, China juga dibuat murka oleh pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang mengisyaratkan militer Negeri Sakura bisa terlibat jika China menyerang Taiwan.

Komando Armada Timur mengirim pasukan angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan pasukan roket ke lima zona di sekitar Taiwan untuk menjalani latihan perang berkode "Just Mission 2025" yang dimulai hari ini.

Latihan penembakan langsung akan dimulai pada Selasa (30/12/2025) di Selat Taiwan serta beberapa daerah di utara, barat daya, tenggara, dan timur pulau Taiwan.

Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur, mengatakan latihan tersebut berfokus pada patroli kesiapan tempur maritim dan udara, kendali terpadu, menutup pelabuhan dan area utama, serta pencegahan multidimensi. 

Latihan penembakan langsung akan dilakukan dari pukul 08.00 hingga 18.00 (waktu setempat) pada Selasa. 

“Demi keselamatan, kapal atau pesawat yang tidak terkait disarankan untuk tak memasuki perairan dan wilayah udara yang disebutkan di atas,” bunyi pernyataan Komando Armada Timur.

Selama latihan tersebut, Shi mengatakan kapal dan pesawat China akan mendekati Taiwan dalam jarak dekat dari berbagai arah. Pasukan dari berbagai angkatan akan terlibat dalam serangan gabungan guna menguji kemampuan operasi gabungan.

Militer China beberapa kali melakukan latihan pemblokadean pelabuhan di sekitar Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Namun ini pertama kali China secara blak-blakan menyebut latihan terbaru ini bertujuan untuk mencegah intervensi militer asing.

Jus Mission 2025 menandai serangkaian latihan perang besar keenam China sejak 2022, setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taiwan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Wali Kota New York Zohran Mamdani Siap Pasang Badan untuk Palestina

Internasional
15 jam lalu

Viral Perawat asal Indonesia Lindungi Perempuan Lansia saat Gempa M7,0 Guncang Taiwan

Internasional
2 hari lalu

Breaking News: Gempa M7,0 Guncang Taiwan

Internasional
2 hari lalu

Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal